Pengertian Fasa biner
Gambar Diagram Fasa Pb-Sn
Penjelasan :
Diagram
fasa Pb-Sn merupakan klasifikasi dari Diagram Kesetimbangan Fasa dimana Fasa
Larut sempurna dalam keadaan cair, larut sebagian dalam keadaan padat (reaksi
eutektik). Pada diagram fasa Pb-Sn terdapat 3 garis yang menunjukkan dari
masing-masing perubahan fasa yaitu :
- Garis liquidus = menunjukkan temperatur terendah dimana logam dalam keadaan cair atau temperatur dimana awal terjadinya pembekuan dari kondisi cair akibat proses pendinginan.
- Garis solidus = menunjukkan temperatur tertinggi suatu logam dalam keadaan padat atau temperatur terendah dimana masih terdapat fasa cair.
- Garis Solvus = menunjukkan temperatur tertinggi suatu logam dalam keadaan fasa padat yang kedua atau temperatur terendah dimana masih terdapat fasa padat yang pertama.
Pada
paduan biner seperti diagram fasa Pb-Sn, ada komposisi paduan spesifik yang
dikenal sebagai Eutectic Composition, di mana proses
pendinginan/solidifikasi terjadi pada temperatur terendah dibandingkan
komposisi lainnya. Temperatur rendah tersebut berkaitan dengan temperatur
terendah di mana masih terdapat fasa cair ketika didinginkan dengan lambat.
Temperatur tersebut biasa disebut temperatur eutektik.
Perhatikan pada alloy 1,
titik eutektik pada komposisi 61,9% Sn, 38,1% Pb, T=183°C. Akibat
pendinginan, maka terjadi perubahan fasa :
Cairan → a (larutan padat) + b (larutan padat). Baca juga Makalah Mekanisme Perpindahan Panas Konveksi
Gambar diatas memperlihatkan diagram fasa dari sistem Pb-Sn. Tampak fasa
yang ada untuk semua paduan Pb-Sn pada rentang suhu 0oC
hingga 350oC. Jadi, pada 100oC, paduan terdiri dari 60%
Pb (40% Sn) terdiri dari dua fasa, yang disebut α dan β. Pada 200oC
terdapat α dan pada 300oC hanya terdapat cairan. Sama halnya dengan
paduan 20% Pb (80% Sn) yang juga terdiri dari campuran α dan β pada 100oC;
tetapi pada 200oC terdiri dari cairan ditambah β. Diagram fasa
merupakan suatu kumpulan kurva limit kelarutan. Tiga pasangan kurva seperti ini
menghasilkan diagram Pb-Sn pada gambar 4 sebagai berikut:
- Limit kelarutan timah berbentuk fasa FCC yang disebut α, dan limit kelarutan timbal berbentuk fasa BCC disebut β. Kurva ini berlaku untuk suhu tanpa cairan.
- . Limit kelarutan Sn dalam logam cair (61,9% Sn pada 183oC hingga 100% Sn pada 232oC).
- Limit kelarutan timbal dalam logam cair (38,1% Pb pada 183oC hingga 100%Pb pada 327oC).
- Limit kelarutan timah dalam α dan dari timbal dalam β, ketika ada cairan. Kurva pertama turun dari 19,2% Sn pada 183oC menjadi 0 pada titik cair timah (232oC).
Post a Comment for "Contoh Diagram Fasa biner Pb-Sn dan Penjelasannya"