Dalam era pembangunan nasional yang berkembang serba cepat, pemakaian beton sebagai bahan konstruksi sangat banyak dipakai. Hal ini disebabkan karena beton mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan, baik dari segi biaya, struktur ataupun pelaksanaannya di lapangan. Selain dari pada itu beton merupakan suatu elemen struktur yang dapat dibuat sesuai dengan bentuk dari dimensi suatu struktur.
Salah satu jenis konstruksi yang paling banyak digunakan untuk membangun elemen struktur tersebut yaitu konstruksi beton bertulang. Beton bertulang (reinforced concrete) adalah struktur komposit yang sangat baik untuk digunakan pada konstruksi bangunan.
Namun dibalik kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh beton bertulang jika dibandingkan dengan bahan material lainnya, beton bertulang juga memiliki masalah yang dapat mengurangi keunggulannya. Diantara masalah yang sering dijumpai adalah masalah keretakan yang terjadi pada bahan tersebut. Keretakan pada beton bertulang diakibatkan oleh beban yang bekerja pada beton tersebut. Jika diperhatikan, retak struktur pada balok memiliki pola vertikal dan diagonal, selain itu terdapat juga pola retak-retak rambut. Keretakan balok beton dapat dikategorikan menjadi retak struktur yang terdiri dari retak lentur yang memiliki pola vertikal/tegak biasanya disebabkan oleh beban yang melebihi kemampuan balok dan retak geser yang memiliki pola diagonal/miring biasa terjadi setelah adanya retak lentur yang memiliki pola vertikal. Keretakan yang terjadi tersebut akan membesar seiring bertambahnya beban pada balok beton bertulang. Baca juga Makalah Analisis Material Pada Setrika Listrik.
Selengkapnya dibawah ini
Post a Comment for " Laporan Studi Kasus Analisis Keretakan pada Beton"