MAKALAH
TEKNOLOGI
MATERIAL KOMPOSIT
Dosen Pembimbing :
Dr. Zulnazri, S.Si.,MT
Disusun oleh :
Amilia
Zahrani (190190009)
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2020/2021
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Material adalah suatu zat yang banyak
digunakan dalam pembuatan suatu produk yang banyak digunakan oleh manusia.
Pemilihannya harus didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu, misalnya harga,
sifat-sifat mekanis seperti kekuatan, kekerasan, dan lain-lain serta
sifat-sifat yang lainnya. Dengan sendirinya kriteria tersebut didasarkan pada
kondisi kerja yang dikenakan pada produk tersebut.
Perkembangan peradaban manusia juga
bisa diukur dari kemampuannya memproduksi dan mengolah bahan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pada tahap awal manusia hanya mampu mengolah bahan apa adanya seperti
yang tersedia di alam. Dengan perkembangan peradaban manusia, bahn bahan alam
tersebut bisa diolah sehingga bisa menghasilkan kualitas bahan yang lebih
tinggi.
Dikehidupan sekarang ini, jenis material
yang digunakan dalam industri sangat banyak jenisnya, misalnya: logam dan
paduannya, gelas, keramik, kayu, karet, komposit dan masih banyak lagi
bahan-bahan lainnya, seperti bahan yang tahan temperatur tinggi, bahan yang
memiliki super konduktivitas yang baik, bahan yang sangat keras, bahan yang
dapat dibentuk dengan deformasi yang besar dan sebagainya. Namun pada makalah
kali ini hanya akan membahas lebih dalam mengenai material komposit saja.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa
pengetian dari komposit ?
2. Apa
saja penyusun/jenis-jenis material komposit ?
3. Bagaimana
pembuatan komposit ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari komposit
2. Mengetahui
apa saja peyusun/jenis-jenis material komposit
3. Mengetahui
bagaimana pembentukan komposit
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komposit
Komposit
adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih
bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat
kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut
(bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material penyusunnya maka
komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya
penambahan wetting agent.
Kata
komposit (composite) merupakan kata sifat yang berarti susunan atau
gabungan. Komposit berasal dari kata kerja “to compose” yang berarti
menyusun atau menggabung. Jadi secara sederhana bahan komposit berarti bahan
gabungan dari dua atau lebih bahan yang berlainan.
2.2 Penyusun
Komposit
Komposit pada umumnya terdiri dari 2
fasa:
1.
Matriks
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi
volume terbesar (dominan). Matriks
umumnya terbuat dari bahan resin. Ia berfungsi sebagai perekat material fiber sehingga
tumpukan fiber dapat merekat dengan kuat. Resin akan saling mengikat material fiber sehingga beban yang dikenakan
pada komposit akan menyebar secara merata. Selain itu resin juga berfungsi
untuk melindungi fiber dari serangan bahan kimia atau juga kondisi cuaca
ekstrim yang dapat merusaknya.
Pada umumnya matrix berasal dari bahan sintetis. Bahan ini dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu dari jenis thermoset dan thermoplastic.
Matrix yang berasal dari bahan thermoset seperti resin epoxy, polyester.
Sedangkan yang termasuk bahan thermoplastic adalah resin
polyether-ether-ketone, polyamide.
Fungsi lain dari matriks sebagai berikut :
a) Mentransfer tegangan ke serat.
b) Membentuk ikatan koheren, permukaan matrik/serat.
c) Melindungi serat.
d) Memisahkan serat.
e) Melepas ikatan.
f) Tetap stabil setelah proses manufaktur.
2.
Reinforcement
Reinforcement atau Filler
atau Fiber Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat)
yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit. Fiber berfungsi sebagai material rangka yang
menyusun komposit
Adanya
dua penyusun komposit atau lebih menimbulkan beberapa daerah dan istilah
penyebutannya; Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar), Penguat
(Penahan beban utama), Interphase (pelekat antar dua penyusun), interface
(permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain). Syarat terbentuknya
komposit: adanya ikatan permukaan antara matriks dan filler. Ikatan antar
permukaan ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan kohesi.
2.3 Proses Pembuatan Komposit
Secara Garis besar metoda pembuatan
material komposit terdiri dari atas dua cara, yaitu
- Proses Cetakan Terbuka (Open-Mold Process)
- Proses Cetakan Tertutup (Closed mold Processes)
1. Proses Cetakan Terbuka (Open-Mold Process)
a) Contact Molding/ Hand Lay Up
Hand lay-up adalah metoda yang paling sederhana dan
merupakan proses dengan metode terbuka dari proses fabrikasi komposit.Adapun
proses dari pembuatan dengan metoda ini adalah dengan cara menuangkan resin
dengan tangan kedalam serat berbentuk anyaman, rajuan atau kain, kemudian
memberi takanan sekaligus meratakannya menggunakan rol atau kuas. Proses ini
dapat kita lihat pada gambar berikut :
Gambar 1 Proses Pencetakan dengan Hand Lay Up
b)
Vacuum Bag
Proses vacuum bag merupakan penyempurnaan dari hand lay-up, penggunaan
dari proses vakum ini adalah untuk menghilangkan udara terperangkap dan
kelebihan resin.
Pada proses ini digunakan pompa vacuum untuk menghisap udara yang ada
dalam wadah tempat diletakkannya komposit yang akan dilakukan proses pencetakan. Proses ini dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2 Proses Percetakan dengan Vakum Bag
c) Pressure Bag
Pressure bag memiliki kesamaan dengan metode vacuum bag,
namun cara ini tidak memakai pompa vakum tetapi menggunakan udara atau uap
bertekanan yang dimasukkan malalui suatu wadah elastis Wadah elastis ini yang
akan berkontak pada komposit yang akan dilakukan proses. Biasanya tekanan basar
tekanan yang di berikan pada proses ini adalah sebesar 30 sampai 50 psi.
https://arumaarifu.wordpress.com/2010/02/04/apa-itu-komposit/
https://materialengineeringranggaagung.wordpress.com/2017/07/09/komposit/
Post a Comment for "Makalah Teknologi Karet"